Benar Vs Logik
Posted by Fiq | Posted in Renungan | Posted on Thursday, July 16, 2009
Tidak semua perkara yang benar itu logik
Kisah 1: Seorang kafir (OK) berkata pada orang mukmin (OM) yang sedang berwudhuk:
OK : Kenapa kamu wudhuk?
OM : Aku tadi batal wudhuk sebab terkentut
OK : Aku heran, kamu kentut di belakang tapi kenapa kamu cuci muka, tangan, kepala dan kaki kamu? Kenapa kamu tidak cuci tempat yang keluar kentut?
OM : Ini arahan Tuhanku, aku taat saja
OK : Jelas sekali agama kamu ini tidak benar. Arahannya tidak logik sama sekali
OM : Kebenaran itu tidak semestinya logik
OK : Apa buktinya?
OM : Meh ikut aku...
OM membawa OK ke sebuah pintu. Lalu OM memegang tangan OK, kemudian menyepit tangan OM dengan pintu itu. OK menjerit kesakitan.
OK: Aduh tangan aku sakit...tolong lepaskan tangan aku!
OM: Baiklah...inilah jawabanku: tangan kamu yang sakit, tapi kenapa mulut kamu yang menjerit.
OM pun meninggalkan OK yang bodoh sombong itu dalam kesakitan...
Tidak semua perkara yang logik itu benar
Kisah2: Seorang kafir (OK) berkata kepada orang mukmin (OM)
OK: Tuhan kamu sungguh tidak adil
OM: Kenapa?
OK: Tuhan kamu menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja.
OM: Kenapa begitu?
OK: Yalah...manusia dicipta dari tanah, kalau dibakar dengan api hangus, sakitlah. Tapi syaitan dicipta dari api, kalau dibakar dengan api relaks lah....tak terasa apa-apa....
OM: Tidak begitu. Tuhan aku kata, mereka semua akan terseksa...
OK: Ah...tak mungkin. Logiknya manusia saja yg terseksa, syaitan tidak...
OM diam sebentar, lalu dia meninggalkan OK.
Beberapa waktu kemudian OM datang lagi dengan membawa sebongkah tanah keras dan melemparnya tepat ke dahi OK. Dahi OK luka berlumuran darah. Kemudian dia membawa OM menghadap seorang hakim. Setelah mendengar cerita dari kedua belah pihak ttg kejadian itu, maka hakim bertanya pada OM
Hakim: mengapa kamu lempar OK begitu?
OM : Maaf Tuan Hakim, OK mengatakan bahwa Tuhan tidak adil kerana menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja sbb syaitan dicipta dari api. Logiknya memang begitu, tapi itu tidak benar. TIDAK SEMUA YANG LOGIK ITU BENAR Sebagai buktinya saya lempar dia dengan tanah. Logiknya OK, manusia yg dicipta dari tanah kalau dilempar dengan tanah tidak sakit, bukan? Tapi buktinya OK luka dan sakit. Saya tidak bermaksud menyakitinya, saya hanya mau menjawab pertanyaannya.
Renungan kepada para pengagum Albert Einstein, Bill Gates, para saintis, ahli falsafah dan yang sejenis dengannya
Kalau begitu, siapakah sebenarnya manusia yang paling cerdik? Einstein, danlain-lain yang kafir atau orang mukmin (walaupun dia hanya tukang kebun)?
Kisah 1: Seorang kafir (OK) berkata pada orang mukmin (OM) yang sedang berwudhuk:
OK : Kenapa kamu wudhuk?
OM : Aku tadi batal wudhuk sebab terkentut
OK : Aku heran, kamu kentut di belakang tapi kenapa kamu cuci muka, tangan, kepala dan kaki kamu? Kenapa kamu tidak cuci tempat yang keluar kentut?
OM : Ini arahan Tuhanku, aku taat saja
OK : Jelas sekali agama kamu ini tidak benar. Arahannya tidak logik sama sekali
OM : Kebenaran itu tidak semestinya logik
OK : Apa buktinya?
OM : Meh ikut aku...
OM membawa OK ke sebuah pintu. Lalu OM memegang tangan OK, kemudian menyepit tangan OM dengan pintu itu. OK menjerit kesakitan.
OK: Aduh tangan aku sakit...tolong lepaskan tangan aku!
OM: Baiklah...inilah jawabanku: tangan kamu yang sakit, tapi kenapa mulut kamu yang menjerit.
OM pun meninggalkan OK yang bodoh sombong itu dalam kesakitan...
Tidak semua perkara yang logik itu benar
Kisah2: Seorang kafir (OK) berkata kepada orang mukmin (OM)
OK: Tuhan kamu sungguh tidak adil
OM: Kenapa?
OK: Tuhan kamu menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja.
OM: Kenapa begitu?
OK: Yalah...manusia dicipta dari tanah, kalau dibakar dengan api hangus, sakitlah. Tapi syaitan dicipta dari api, kalau dibakar dengan api relaks lah....tak terasa apa-apa....
OM: Tidak begitu. Tuhan aku kata, mereka semua akan terseksa...
OK: Ah...tak mungkin. Logiknya manusia saja yg terseksa, syaitan tidak...
OM diam sebentar, lalu dia meninggalkan OK.
Beberapa waktu kemudian OM datang lagi dengan membawa sebongkah tanah keras dan melemparnya tepat ke dahi OK. Dahi OK luka berlumuran darah. Kemudian dia membawa OM menghadap seorang hakim. Setelah mendengar cerita dari kedua belah pihak ttg kejadian itu, maka hakim bertanya pada OM
Hakim: mengapa kamu lempar OK begitu?
OM : Maaf Tuan Hakim, OK mengatakan bahwa Tuhan tidak adil kerana menghukum manusia dan syaitan yang jahat di dalam neraka yang terbuat dari api. Tentu saja manusia tersiksa tapi syaitan enak saja sbb syaitan dicipta dari api. Logiknya memang begitu, tapi itu tidak benar. TIDAK SEMUA YANG LOGIK ITU BENAR Sebagai buktinya saya lempar dia dengan tanah. Logiknya OK, manusia yg dicipta dari tanah kalau dilempar dengan tanah tidak sakit, bukan? Tapi buktinya OK luka dan sakit. Saya tidak bermaksud menyakitinya, saya hanya mau menjawab pertanyaannya.
Renungan kepada para pengagum Albert Einstein, Bill Gates, para saintis, ahli falsafah dan yang sejenis dengannya
Kalau begitu, siapakah sebenarnya manusia yang paling cerdik? Einstein, danlain-lain yang kafir atau orang mukmin (walaupun dia hanya tukang kebun)?
salam ziarahh,..
subhanallah,..
wah..n3 ni best. ada gk unsur lawk bila bc ni fiQ.. hehe.. *_*
btul2..
Subhanaalah
Hangpa memang genius. Bagus giler lah post ko